Ada yang mengatakan Pompeii adalah sejarah kaum Sodom dan Gomorah yang terulang. Masyarakat Pompeii tak beda dengan Kaum Nabi Luth itu. Pompeii menjadi pusat menjadi pusat kemaksiatan dan kemungkaran. Padahal sebelum bencana mahadahsyat terjadi alam telah memberikan pertanda. Tetapi penduduk Pompeii tidak menghiraukannya. Mereka terlarut dalam kubangan kesenangan yang asusila. Tak heran, akhirnya Tuhan menghukum mereka dengan tidak hanya membinasakan, tetapi juga menghapus dari sejarah manusia. Pompeii dalam sekejap terhapus dari peta, hilang, dan terlupakan. |
Dulunya Pompeii menjadi salah satu kota makmur pada zaman Romawi Kuno. Kota ini dibangun di kaki gunung Vesuvius yang menjulang setinggi 1.281m diatas permukaan laut. Pada masa pemerintahan Kaisar Oktavianus Augustus (27 SM - 14 M), Pompeii mengalami masa keemasan. Bangunan-bangunan indah dan megah didirikan. Namun sayangnya, kemegahan Pompeii diwarnai dengan kemrosotan moral penduduknya. Tidak ada agama dan nilai kemanusiaan yang dijadikan pegangan. Kemaksiatan merajalela, pencurian, perampasan dan penindasan sudah menjadi tontonan keseharian. Penduduk Pompeii banyak yang menjadi penganut kepercayaan Mithraic. Mereka percaya organ-organ seksual dan hubungan seksual bukanlah hal yang tabu dan dilakukan di tempat tersembunyi, akan tetapi hendaknya dipertontonkan secara terbuka. Hubungan sesama jenis pun bukan hal yang asing. Kota megah itu akhirnya hancur oleh letusan Vesuvius pada 79 M dan mengubah penduduknya menjadi batu.
Sekarang Pompeii terletak di wilayah Campania, dekat Napoli.
Sumber:Kaskus.us
No comments:
Post a Comment