Dua tahun lalu pemain-pemain Belanda begitu dominan di Real Madrid. Saat Bernd Schuster menjabat pelatih, dia setidaknya punya enam pemain yang memegang paspor Negeri Belanda.
Pemain Belanda pertama yang mengawali 'klan' Belanda di Madrid adalah Ruud Van Nistelrooy. Dia diboyong dari Manchester United pada tahun 2006 dengan nilai 24 juta euro, sebelum akhirnya dilepas ke Hamburg SV pada tengah musim 2009/2010.
Nama lain yang ikut menambahkan aroma Belanda dalam skuad 'Si Putih' adalah dua gelandang top, Wesley Sniejder dan Arjen Robben. Sayangnya kedua pemain tersebut dianggap tak berkembang yang mereka tak bisa bertahan lama di sana.
Sneijder yang dibeli dari Ajax Amsterdam tahun 2007 dilepas ke Inter Milan dua tahun berselang. Pun begitu dengan Robben yang dibeli dengan harga 24 juta poundsterling
dari Chelsea namun kemudian dilego ke Bayern Munich.
Malang buat Madrid, baik Sneijder maupun Robben ternyata bersinar terang di klub barunya masing-masing. Keduanya sukses mengantar Nerazzurri dan FC Hollywood lolos ke final Liga Champions.
Pemain lainnya adalah Klaas-Jan Huntelaar. Sama seperti banyak pemain potensial yang kemudian meredup di Santiago Bernabeu, nasib serupa dialami Huntelaar. Dia malah cuma bertahan enam bulan di Madrid sebelum kemudian dibeli AC Milan.
Dua darah Belanda terakhir yang berada di Madrid adalah Van der Vaart dan Drenthe. Van der Vaart dilego ke Spurs dengan biaya delapan juta poundsterling di hari terakhir bursa transfer musim panas, sementara Drenthe dipinjamkan ke klub promosi, Hercules, dan sepertinya tak punya peluang untuk kembali jadi pemain utama Los Merengues.
Dari perekrutan dan penjualan kembali banyak pemain Belanda tersebut Madrid harus mengalami kerugian cukup besar. Dikutip dari Elmundodeportivo, Madrid total mengeluarkan 127,5 juta euro untuk berinvestasi pada enam pemain Belanda tersebut, sementara saat dijual kembali mereka cuma dapat 59 juta euro. (*)
No comments:
Post a Comment