“Diantara seribu nama, saya berbicara tentang satu pribadi yang berbeda! Dan jika telinga ini mendengarkan kata wanita, harapan ku tertuju pada predikat yang mulia baginya... Soleha”
Indahnya sandingan kata itu jika melekat di diri seorang wanita. Kata yang menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum hawa sebanding dengan kehormatan yang diperaninya! Wanita soleha adalah sebuah identitas penuh kebanggaan yang tak terhenti dibatas kehidupan dunia.
Bagi pria, perempuan adalah makhluk unik dan sosok yang paling menarik yang menjadi motivator dan puncak orientasi dari segala kegiatannya. Betapa baiknya, jika wanita soleha menjadi pendamping hidup setiap pria di atas dunia ini. Kelembutan hati, sikap dan cerdasnya wanita dalam memberi perhatian dan menyenangkan pria dapat berpengaruh positif pada keadaan psikologis pria dan akan berdampak positif pula jika benih kebaikan ini meluas ke seluruh dunia. Kedamaian kan tercipta. Saya pernah mendengar kalimat: “jika wanita di suatu negeri baik, maka akan baik pula negeri itu”. Dan secara pribadi, saya membenarkan hal itu.
Sesederhana itukah? Tentu tidak. Akan ada faktor yang menjadi celah bagi wanita yang menjadi kunci kedamaian dunia. Faktor budaya, latar belakang, gaya hidup dan modernisasi akhirnya menyalahi penilaian wanita tentang dirinya sendiri juga penilaian wanita memandang pria. Penilaian ini pun juga berbalik ke sisi lain, dari sudut pandang pria, kesalahan pengertian ini termanfaatkan oleh fikiran buruk dan semakin mencoreng nilai-nilai kehormatan wanita.
Peran kaum hawa telah berubah, terlebih saat modernisasi meraja seperti pada masa ini! Wanita dengan gaya hidupnya kini lebih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi namun mengorbankan nilai yang menjadi harga dirinya. Saat ini dengan penuh rasa kecewa kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari wanita masa kini tidak lagi menjadi sosok pendamping pria namun lebih kepada penyokong minusnya moralitas kehidupan manusia. Daya pikat wanita yg beragam menjadikan banyaknya objek penilaian pria dalam mengaguminya tapi sayangnya bermuara kepada ketidakbaikan karena wanita sendiri membangun diri dengan kuatnya daya tarik seksual.
Bagi kaum Adam, kehadiran wanita adalah hal yang penting. Berpulang kepada sejarah, kita simpati kepada kesunyiannya Adam sebelum Allah menghadirkan Hawa sebagai pendampingnya dan saat wanita pertama itu tercipta variasi kisah dengan warna-warninya pun berlanjut sampai kita yang meneruskannya sekarang. Wanita sangat peka dengan unsur kelembutan dan kasih sayang. Terlahirnya wanita juga menjadi awal adanya cinta sesama manusia secara biologis! Latar belakang inilah yang harusnya disadari wanita untuk kembali kepada makna hakiki tentang keberadaannya di dunia sebagai pendamping dan teman sejati bagi pria di muka bumi ini.
Sosok wanita seperti apa yang di harapkan? Kita akan membantah jika ada jawaban yang mengatakan sosok wanita Modis meski gaya hidup ini yg terjadi dan dialami wanita kini di realita kehidupan kita ! Mode dan gaya hidup adalah pernak-pernik kehidupan yang melalaikan manusia, berkembangnya pemikiran akan mempengaruhinya, sifat yg tak tetap ini bukanlah hal yg dibutuhkan pria dalam hidup yang diimpikannya. Mungkin saja pria suka, tapi bersifat sementara. Jika wanita memuaskan pria dengan pemuas duniawi, akan banyak pilihan beralternatif pria jika ia ingin lebih. Tapi yang mengena di hati pria adalah, adanya satu hal yang bersifat mengikat dirinya dalam suasana hati dalam waktu yang lama, yaitu tulusnya kasih sayang dari wanita yang baik dan Soleha.
Wanita Soleha adalah Cerminan kesempurnaan dan harapan bagi keinginan pria.Wanita yang beradab, punya nilai2 religius, beretika, berpotensi untuk menyihir pria kedalam satu kedamaian yang di idam-idamkannya. Wanita adalah pemanja yang baik dan kesolehannya adalah kebanggaan dirinya dan juga harta paling berharga bagi pria yang memilikinya.
Selayaknya begitulah harapan untuk seorang wanita dikedepannya, dengan kesolehannya dapat menyadarkan pria bahwa tatapan terindah saat memandang wanita bukan hanya sebatas kebaikan sisi rupanya melainkan lebih kepada seberapa baik tingkah lakunya yang dapat menahan pria terjebak dalam nafsu belaka dan menuntun ke penilaian positif tanpa mencacati fitrahnya hati dan jiwa.
“Diantara seribu nama, saya berbicara tentang satu pribadi yang berbeda! Dan jika telinga ini mendengarkan kata wanita, harapan ku tertuju pada predikat yang mulia baginya... Soleha....”
Didedikasikan untuk:
Wanita-Wanita di seluruh Dunia
Judul direkomendasikan oleh:
Putry Pohan (Si Mba')
By:
Ivan
(Irfan Arhamsyah Sihotang)
No comments:
Post a Comment