Sunday, January 30, 2011
intelijen china
Seorang warga Amerika Serikat yang pandai berbahasa Mandarin, Jumat (21/1/2011), dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena berkonspirasi untuk membuka informasi pertahanan nasional bagi agen-agen intelijen Beijing.
Glenn Shriver (28), dari Grand Rapids, Michigan, mengaku bersalah pada 22 Oktober atas tuduhan melakukan konspirasi untuk menyampaikan informasi pertahanan nasional kepada seseorang yang tidak berhak untuk menerimanya. Ia dihukum oleh Hakim Pengadilan Distrik AS, Liam O’Grady, di Virginia, kata departemen kehakiman.
Pemerintah mengatakan, Shriver telah berhubungan dengan pejabat-pejabat intelijen China ketika ia belajar di China tahun 2004 dan bahwa ia telah mencari pekerjaan intelijen pemerintah atau penegak hukum AS atas permintaan agen-agen itu. Ia kemudian berbohong mengenai sebuah daftar pertanyaan (untuk mendapatkan) pekerjaan CIA mengenai hubungan tersebut dan mengabaikan perjalanan ke China.
Dari tahun 2005 hingga 2010, menurut beberapa pejabat, Shriver telah berupaya untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai Dinas Urusan Luar Negeri AS di Departemen Luar Negeri dan sebagai seorang pegawai kantor klandestin Badan Intelijen Pusat (CIA). Pada waktu itu, ia memelihara kontak dengan pejabat intelijen China dan menerima lebih dari 70.000 dolar dalam tiga pembayaran uang kontan terpisah untuk tindakan yang para pejabat katakan sebagai "persahabatan".
"Shriver telah menjual negaranya dan acap kali mengusahakan jabatan dalam masyarakat intelijen kita agar ia dapat memberikan informasi rahasia pada PRC," kata Penuntut AS, Neil MacBride. "Upaya untuk memperoleh akses ke informasi sensitif merupakan ancaman serius pada keamanan nasional kita. Kita akan melakukan apa saja menurut kekuatan kita untuk menemukan dan menghukum orang-orang yang mengkhianati negara kita."
Beberapa pejabat mengatakan tahun lalu bahwa Shriver telah menerima lebih dari 70.000 dolar pembayaran dari pejabat intelijen China dan pada Desember 2009, ia menerima pemberitahuan untuk melapor ke Washington bagi pemrosesan terakhir untuk pekerjaan di CIA. Hukuman itu terjadi ketika Presiden China Hu Jintao merampungkan kunjungan ke AS di Chicago, setelah pertemuan dengan Presiden Barack Obama dan para pemimpin politik dan usaha di Washington serta makan malam kenegaraan yang mewah, Rabu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment