worldcup.kompas.com
BRASIL tak sekali pun absen lolos ke putaran final selama Piala Dunia telah digelar sebanyak 18 kali. Penampilan mereka pun selalu memberi warna indah di ajang terbesar di jagad ini. Mereka hadir bukan sekadar pamer keindahan sepak bolanya, tapi untuk mengejar gelar.
Brasil menjadi negara yang paling banyak mengumpulkan trofi piala dunia yaitu sebanyak lima kali. Selain itu, "Tim Samba" tercatat sebagai negara yang selalu bisa meraih gelar di benua mana pun Piala Dunia digelar. Terakhir, mereka meraihnya saat Piala Dunia digelar di Benua Asia yaitu, pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Brasil juga mampu juara di Eropa, ketika Piala Dunia digelar di Swedia pada 1958. Sementara, tim Eropa tak pernah mampu juara di luar benuanya.
Mengingat Piala Dunia 2010 akan digelar pertama kali di Benua Afrika, yaitu di negara Afrika Selatan, Brasil akan menggapai titik kesempurnaan bila kembali menjadi kampiun untuk keenam kalinya.
Mereka akan memperpanjang catatan terbaiknya menjadi negara yang selalu bisa meraih gelar di benua mana pun Piala Dunia itu digelar. Selain itu, Brasil akan semakin meninggalkan rival terberatnya, Italia, yang saat ini telah mengoleksi empat trofi.
Brasil memang memiliki ambisi besar untuk menjadi kampiun di Piala Dunia 2010. Afrika Selatan akan menjadi galanggang pelampiasan dendam setelah Brasil disingkirkan Perancis di babak perempat final pada Piala Dunia 2006. Jika dicermati, Brasil menjadi tim yang selalu mampu bangkit dari kegagalan. Buktinya, mereka pernah gagal mempertahankan gelar juara pada Piala Dunia 1966 setelah pada Piala Dunia 1958 dan 1962, mereka menjadi kampiun. Namun, mereka kembali menjadi pemenang pada Piala Dunia 1970.
Kemudian, Brasil juga pernah gagal mempertahankan gelar juara pada Piala Dunia 1998. Mereka harus rela menyerahkan trofi Piala Dunia kepada Perancis yang selaku tuan rumah. Namun, Brasil berhasil menebusnya di Piala Dunia 2002.
Di bawah kepelatihan Carlos Dunga, Brasil tetaplah "Tim Samba" yang kaya kreativitas dan bintang. Sepak bola indah tetap mengaliri permainan mereka, meski tak sekental dulu.
Hadirnya bintnag-bintang seperti Ricardo Kaka, Alexandre Pato, Robinho, Luis Fabiano, Ronaldinho, dan sebagainya, akan menjamin keindahan sepak bola Brasil. Dan perlu diingat, mereka tak hanya memamerkan keindahan, tapi juga sengatan yang siap melumpuhkan lawan-lawannya.
Mereka menjadikan tim yang paling mematikan. Selain memainkan sepak bola indah, Kaka dkk memiliki dua kekuatan utama, yaitu bola mati dan serangan balik yang cepat. Dalam perjalanan babak kualifikasi, Brasil tampil impresif. Mereka hanya kalah dua kali dan mantap menjadi juara grup babak kualifikasi Zona CONMEBOL. (Ferril Dennys)
Statistik
Top Skor: Luis Fabiano (9 Gol)
Daftar Pemain
Kiper: Julio Cesar (Inter Milan), Doni (AS Roma), Heurelho Gomes (Tottenham Hotspur)
Belakang: Maicon (Inter Milan), Dani Alves (Barcelona), Lucio (Inter Milan), Juan (Roma), Luisao (Roma), Thiago Silva (AC Milan), Gilberto (Cruzeiro), Michel Bastos (Lyon)
Tengah: Gilberto Silva (Panathinaikos), Felipe Melo (Juventus), Josue (Wolfsburg), Elano (Galatasaray), Ramires (Benfica), Kleberson (Flamengo), Kaka (Real Madrid), Julio Baptista (Roma)
Depan: Robinho (Santos), Nilmar (Villarreal), Luis Fabiano (Sevilla), Grafite (Wolfsburg).
worldcup.kompas.com
No comments:
Post a Comment