worldcup.kompas.com
SEBAGAI juara bertahan, Italia sangat bernafsu mempertahankannya. Seperti kata sang pelatihnya, Marcello Lippi, "Kami punya kemampuan kembali juara."
Selain itu, gelar juara juga akan menjadi kehormatan Eropa. Sebab, Italia akan menyamai tim Amerika Latin, Brasil, yang sudah juara lima kali. Sedangkan Italia sudah empat kali. Ini kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan, agar sepak bola Eropa tak kalah dari Amerika Latin.
Dibanding Brasil, Italia lebih dulu mengecap manisnya Piala Dunia. Secara berturut-turut, mereka menjadi juara di Piala Dunia 1934 dan 1938. Dunia sepak bola kemudian harus berpuasa karena meletusnya Perang Dunia II dan baru dilanjutkan pada 1950.
Di era baru, Italia gagal menunjukkan kejayaan sepak bola mereka. Akibatnya, mereka membiarkan Brasil menyabet tiga gelar juara dunia pada 1958 di Swedia, 1962 di Cile, dan 1970 di Meksiko. Setelah bersusah payah, Italia berhasil menyamai kedudukan ketika menjuarai Piala Dunia 1982 di Spanyol.
Selanjutnya, alih-alih mengungguli Brasil, Italia malah kembali dilewati, menyusul kesuksesan Brasil menjuarai Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat (AS). Dan, di final Brasil mengalahkan Italia lewat adu penalti. Pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang, Brasil makin unggul setelah juara. Empat tahun berselang, Italia kembali membuntuti Brasil usai merengkuh Piala Dunia 2006 Jerman.
Menyambut Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, pelatih Marcelo Lippi mempertahankan skuad Piala Dunia 2006. Meski pasukannya sudah bertambah empat tahun, Lippi berkeyakinan, pengalaman, mental juara, dan soliditas bisa diandalkan untuk menutupi faktor usia.
Meski performa mereka di lapangan selama babak kualifikasi kurang meyakinkan dan tampil buruk di Piala Konfederasi Afrika Selatan 2009 silam, Italia masih berpeluang menciptakan kejutan. Bukan tidak mungkin, Afrika Selatan akan menyaksikan bagaimana Italia bisa menyamai koleksi gelar Brasil, untuk kedua kalinya setelah era Paolo Rossi 1982. (Tjatur Wiharyo)
Statistik
Top skorer: Alberto Gilardino (4 gol)
Main dengan menit terbanyak: Fabio Cannavaro dan Gianluca Zambrotta (810 menit)
Kartu terbanyak: Danielle De Rossi (tiga kuning), Giampaolo Pazzini (1 merah)
Skuad Italia
Kiper: Gianluigi Buffon (Juventus), Morgan De Sanctis (Napoli), Federico Marchetti (Cagliari)
Belakang: Salvatore Bocchetti (Genoa), Leonardo Bonucci (Bari), Fabio Cannavaro (Juventus), Giorgio Chiellini (Juventus), Domenico Criscito (Genoa), Christian Maggio (Napoli), Gianluca Zambrotta (AC Milan)
Tengah: Mauro Camoranesi (Juventus), Daniele De Rossi (AS Roma), Gennaro Gattuso (AC Milan), Claudio Marchisio (Juventus), Riccardo Montolivo (Fiorentina), Angelo Palombo (Sampdoria), Simone Pepe (Udinese), Andrea Pirlo (AC Milan)
Depan: Antonio Di Natale (Udinese), Alberto Gilardino (Fiorentina), Vincenzo Iaquinta (Juventus), Giampaolo Pazzini (Sampdoria), Fabio Quagliarella (Napoli)
worldcup.kompas.com
No comments:
Post a Comment