Saturday, June 19, 2010

Aljazair: "Serigala Gurun" Haus Kehormatan


worldcup.kompas.com
PIALA Dunia 2010 Afrika Selatan akan menjadi Piala Dunia ketiga bagi Aljazair. Sebelumnya, mereka sempat tampil di Piala Dunia 1982 Spanyol dan 1986 Meksiko. Dalam dua gelaran itu, Aljazair selalu gagal lolos dari fase grup.

Meski begitu, tim berjuluk "Serigala Gurun" ini bukannya tak pernah membelalakkan mata penggila bola dunia. Piala Dunia 1982 pantas disebut sebagai pencapaian terbaik Aljazair di Piala Dunia.

Tampil sebagai tim yang tak diperhitungkan, Aljazair bergabung dengan Jerman Barat, Austria, dan Cile di Grup 2. Secara mengejutkan, mereka mampu meraih dua kemenangan dan sekali kalah. Kemenangan terbesar tentu saja, ketika berhasil mengalahkan Jerman Barat 2-1.

Hal itu membuat Aljazair mengoleksi empat poin, atau sama dengan Austria dan Jerman. Namun, karena kalah selisih gol, Aljazair terpaksa angkat koper, menyusul Cile. Austria dan Jerman pun melaju ke babak selanjutnya. Seandainya waktu itu diterapkan sistem head to head, maka Aljazair lolos ke babak selanjutnya dan Jerman Barat tersingkir.

Aljazair mencoba memperbaiki performa itu di Piala Dunia 1986. Namun, nasib bicara lain. Bergabung dengan Brasil, Spanyol, dan Irlandia Utara, Aljazair mengakhiri fase grup sebagai juru kunci, akibat dua kali kalah dan sekali imbang. Dan, setelah puasa tampil selama dua dekade, Aljazair akhirnya kembali tampil di Piala Dunia, setelah di partai play-off menyingkirkan Mesir 1-0.

Mengacu performa saat mengalahkan Mesir, masyarakat Aljazair berharap tim kebanggan mereka bicara lebih lantang di Afrika Selatan nanti. Meski Aljazair berada di Grup C bersama Slovenia, Inggris, dan Amerika Serikat, tak berlebihan publik berharap, Aljazair bisa membuat kejutan dan lolos ke fase berikut. Atau sekalipun tersingkir, asal Aljazair bisa menampilkan permainan memukau seperti ketika mengalahkan Mesir di babak play-off, publik akan tetap menyambut mereka seperti pahlawan.

Yang pasti, "Serigala Gurun" memiliki mentalitas tinggi. Sejarah membuat mereka tak minder kepada siapa pun. Mengalahkan Jerman Barat di Piala Dunia 1982 menjadi catatan manis, sekaligus membangun kepercayaan diri. Jika tim besar Jerman Barat saja bisa dikalahkan, apalagi tim lain. Mentalitas itu yang bisa membuat "Serigala Gurun" bisa lebih garang. (Tjatur Wiharyo)

Statistik:
Topskorer: Antar Yahia dan Karim Ziani (3 gol)

Daftar Pemain:
Kiper:
Lounes Gaouaoui (ASO Chlef), Faouzi Chaouchi (Entente Setif), M'bohi Rais Ouheb (Slavia Sofia, Bulgaria)

Belakang: Abdelkader Laifaoui (Entente Setif), Madjid Bougherra (Rangers), Carl Medjani (Ajaccio), Rafik Halliche (Nacional Madeira), Anther Yahia (Bochum), Habib Belaid (Boulogne-sur-Mer), Nadir Belhadj (Portsmouth), Djamel Mesbah (Lecce)

Tengah: Hassan Yebda (Portsmouth), Medhi Lacen (Racing Santander), Yazid Mansouri (Lorient), Adlene Guedioura (Charleroi), Riad Boudebouz (Sochaux), Djamel Abdoun (Nantes), Fouad Kadir (Valenciennes), Karim Ziani (Wolfsburg), Karim Matmour (Borussia Moenchengladbach)

Depan: Abdelkader Ghezzal (Siena), Rafik Djebbour (AEK Athens), Rafik Saifi (Istres)
worldcup.kompas.com

No comments:

Post a Comment