Monday, June 21, 2010

Kamerun: Bayar Utang Sebelumnya


worldcup.kompas.com

KAMERUN merupakan tim yang penuh kejutan di Piala Dunia. Memang, dari lima Piala Dunia yang sudah dirasakan, mereka selalu tersingkir di putaran pertama, kecuali di Piala Dunia 1990 Italia. Namun, mereka selalu melahirkan kejutan-kejutan, baik yang menggembirakan maupun yang memalukan.

Piala Dunia 1982 Spanyol adalah Piala Dunia pertama yang diikuti Kamerun. Meski sering tersingkir di babak awal, mereka tampil mengesankan saat menahan imbang Italia 1-1.

Piala Dunia 1990 Italia, yang menjadi penampilan kedua Kamerun di Piala Dunia, mereka membuat kejutan lebih besar. Di partai pembuka lawan juara bertahan Argentina, Kamerun tak diunggulkan. Namun, Roger Milla dkk malah mengalahkan Diego Maradona dkk 1-0.

Tak hanya itu, mereka melaju sampai babak perempat final. Meski tersingkir setelah kalah 2-3 di tangan Inggris, Kamerun menjadi buah bibir masyarakat sepak bola dunia. Nama Roger Milla, tentu tak lepas dari perbincangan itu.

Berbekal pengalaman di Italia itu, Kamerun menatap penampilan mereka yang ketiga di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat dengan lebih optimistis. Sayang, mereka mengalami langkah mundur setelah tersingkir di babak awal dengan rentetan hasil imbang 2-2 lawan Swedia dan sepasang kekalahan 0-3 dari Brasil dan 1-6 dari Rusia. Uang saku yang minim dinilai sebagai faktor hasil buruk tersebut.

Satu-satunya pemain Kamerun yang sedikit menikmati Piala Dunia 1994 Amerika Serikat ini adalah Roger Milla. Ia terpilih sebagai pencetak gol tertua sepanjang sejarah Piala Dunia, yaitu 42 tahun. Ironisnya, satu gol Milla terjadi ketika timnya dibantai 1-6 oleh Rusia.

Setelah itu, Kamerun sulit bangkit. Pada Piala Dunia 1998 Perancis, mereka juga tersingkir setelah hanya menghuni dasar klasemen Grup E dengan dua poin, hasil kekalahan 0-3 dari Italia dan dua hasil imbang lawan Austria dan Cile. Pada Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan, Kamerun tersingkir setelah hanya membukukan empat poin hasil sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah.

Setelah kemudian gagal lolos ke Piala Dunia 2006 Jerman, Samuel Eto'o dkk merasa punya utang besar. Mereka pun tampil penuh semangat dan memperbaiki diri di kualifikasi Piala Dunia 2010. Hasilnya memuaskan, Eto'o dkk lolos ke putaran final.

Kini, mereka memiliki materi pemain yang cukup meyakinkan. Selain ada Eto'o, juga memiliki Carlos Kameni, Alexander Song Billong dan lainnya. Wajar jika mereka ingin menembus kegagalan ke putaran final Piala Dunia 2006 dengan prestasi lebih baik di Afsel. Apalagi, Kamerun juga akan dibantu oleh faktor lingkungan fisik Afsel. Publik Kamerun setidaknya boleh berharap, Eto'o dkk bisa mengulang prestasi 1990. (Tjatur Wiharyo)

Statistik
Topskor:
Samuel Eto'o (9 gol)

Daftar Pemain
Kiper:
Hamidou Souleymanou (Kayserispor), Carlos Kameni (Espanyol), Guy Roland Ndy Assembe (Valenciennes)

Belakang: Benoit Assou-Ekotto (Tottenham), Sebastien Bassong (Tottenham), Gaetan Bong (Valenciennes), Aurelien Chedjou (Lille), Geremi (Ankaragucu), Stephane Mbia (Marseille), Nicolas Nkoulou (Monaco), Rigobert Song (Trabzonspor)

Tengah: Eyong Enoh (Ajax), Jean II Makoun (Lyon), Georges Mandjeck (Kaiserslautern), Joel Matip (Schalke), Landry Nguemo (Celtic), Alexandre Song (Arsenal)

Depan: Vincent Aboubakar (Coton Sport), Eric Choupo-Moting (Nuremberg), Achille Emana (Betis), Samuel Eto'o (Inter Milan), Mohamadou Idrissou (Freiburg), Achille Webo (Mallorca)

worldcup.kompas.com

No comments:

Post a Comment