Wednesday, June 16, 2010

Meksiko: Jalan Panjang Menuju Kemenangan

worldcup.kompas.com

MEKSIKO merupakan salah satu pemain lama di Piala Dunia. Sayangnya, mereka tidak pernah juara dan bahkan jarang menang pada setiap laga. Prestasi paling banter hanya sampai perempat final, itu pun karena main di kandang sendiri pada 1986.

Federasi Sepak Bola Meksiko atau FEMEXFUT baru berdiri pada 1927. Dua tahun kemudian, mereka mendaftarkan "El Tri" ke FIFA. Mereka pun langsung ikut dalam Piala Dunia 1930 dan bergabung dengan grup maut berisikan Argentina, Cile, dan Perancis. Meksiko menjadi tim penderita karena selalu kalah telak dari tiga lawan satu grupnya itu.

Meksiko kemudian absen pada dua periode berikutnya dan baru kembali setelah Piala Dunia digelar lagi pada 1950 usai Perang Dunia II. Lagi-lagi kekalahan mendominasi perjalanan "El Tri". Di fase grup, Meksiko baru meraih kemenangan pertama saat melawan Cekoslovakia pada Piala Dunia 1962. Kemenangan 3-1 itu pun sekadar hiburan bagi mereka karena Cekoslovakia tetap menjadi runner-up grup dan lolos ke putaran selanjutnya bersama Brasil. Pada 1966, mereka kembali tanpa kemenangan dan itu melengkapi lima periode penampilan "El Tri" yang tak pernah lolos fase grup.

Situasi berubah saat Meksiko untuk pertama kalinya didaulat menjadi tuan rumah lagi pada 1970. Dukungan penonton di kandang sendiri mampu mengubah penampilan Negeri Sombrero tersebut. Setelah seri tanpa gol lawan Uni Soviet, Meksiko menggasak El Savador dengan 4-0 dan menundukkan Belgia 1-0. Sayang, di perempat final, giliran mereka yang digebuk Italia dengan 1-4.

Prestasi angin-anginan kembali melingkupi persepakbolaan "El Tri". Setelah kembali menjadi tuan rumah pada 1986 dan mencapai perempat final, Meksiko sempat dilarang tampil di Piala Dunia 1990 di Italia akibat pemalsuan umur pada turnamen junior FIFA sebelumnya.

Selama kurun empat periode pada 1994-2006, Meksiko mampu keluar dari penyisihan grup meski tiga di antaranya sebagai runner-up grup. Pemain-pemain seperti Cuauhtemoc Blanco justru kehilangan ketajaman di ajang ini sehingga kemenangan masih menjadi hal langka bagi "El Tri". Di fase grup, tim ini rata-rata meraih nilai 5 atau hanya satu kali menang dan dua kali seri. Meksiko juga tak pernah menaklukkan tim berperingkat lebih baik.

Perjalanan Meksiko di kualifikasi Piala Dunia kali ini cukup berliku. Sejak memecat pelatih Hugo Sanchez pada Maret 2008, tim ini sudah tiga kali berganti pelatih. Jesus Ramirez yang menggantikan Sanchez bahkan hanya melatih sebanyak lima kali sebelum digeser oleh mantan pelatih Inggris Sven-Goran Eriksson. Namun, pelatih asal Swedia ini pun tidak dapat berbuat banyak setelah timnya mengalami enam kekalahan dalam 13 laga, termasuk kekalahan lawan musuh bebuyutan mereka, Amerika Serikat.

Pada awal April 2009, Meksiko kembali memanggil pelatih Javier Aguirre, yang pernah membawa tim tersebut menjadi juara grup di Piala Dunia 2002. Statistik kemenangan pun membaik. "El Tri" berhasil membalas kekalahan dari tuan rumah AS di final Piala Emas dengan kemenangan telak 5-0, Juli 2009. Sebulan kemudian, mereka kembali mematahkan AS di pertemuan kedua kualifikasi Piala Dunia dengan skor 2-1 di Mexico City. Meksiko akhirnya finis di tempat kedua zona CONCACAF dengan selisih satu poin di bawah AS. (Laksono Hari Wiwoho)

Daftar Pemain:
Kiper:
Guillermo Ochoa (America), Luis Michel (Guadalajara), Oscar Perez (Jaguares).

Belakang: Rafael Marquez (Barcelona), Ricardo Osorio (Stuttgart), Francisco Javier Rodriguez (PSV Eindhoven), Carlos Salcido (PSV Eindhoven), Hector Moreno (AZ Alkmaar), Paul Aguilar (Pachuca), Efrain Juarez (Pumas), Jonny Magallon (Chivas), Jorge Torres Nilo (Tigres)

Tengah: Andres Guardado (Deportivo La Coruna), Gerardo Torrado (Cruz Azul), Israel Castro (Pumas), Giovani Dos Santos (Galatasaray)

Depan: Guillermo Franco (West Ham), Carlos Vela (Arsenal), Pablo Barrera (Pumas), Adolfo Bautista (Chivas), Cuauhtemoc Blanco (Veracruz), Alberto Medina (Chivas), Javier Hernandez (Chivas)

worldcup.kompas.com

No comments:

Post a Comment