Wednesday, June 23, 2010

Korea Utara: Pahlawan Asia Pertama

worldcup.kompas.com

KOREA bisa dibilang sebagai pahlawan Asia di Piala Dunia. Sebab, mereka meraih sukses di ajang sepak bola paling akbar ini. Namun, bukan Korea Selatan pahlawan pertama, meski mereka sukses masuk semifinal Piala Dunia 2002. Justru tetangga sekaligus seteru politiknya, Korea Utara (Korut) yang menjadi pahlawan pertama Asia.

Sebelumnya, Indonesia dengan nama Hindia Belanda sebenarnya menjadi tim Asia pertama yang tampil di Piala Dunia pada 1938. Namun, prestasi mereka kurang fenomenal. Langsung dihajar Hungaria 0-6 dan tersingkir.

Setelah itu, Korsel menjadi tim Asia kedua yang masuk putaran final Piala Dunia pada 1954. Prestasi mereka juga tak fenomenal, karena langsung tersingkir di penyisihan grup. Mereka dibantai Hungaria 0-9 dan dihajar Turki 0-7.

Sedangkan Korut yang tampil pada Piala Dunia 1966, membuat prestasi mengesankan dan memberi semangat tim-tim Asia lainnya untuk bisa berbicara di pentas itu.

Berada di Grup D, Korut sempat kalah 0-3 dari Uni Soviet. Namun, kemudian mereka menahan Cile 1-1 dan terakhir mengalahkan tim besar Italia 1-0. Kemenangan yang mengantar Korut ke perempat final. Prestasi besar pertama dari tim Asia. Apalagi, kemenangan atas Italia menjadi pembicaraan internasional dan amat legendaris. Sayang, di perempat final mereka bertemu Portugal yang saat itu tim tangguh dengan bintang Eusebio. Namun, Korut masih bisa mengimbangi dan hanya kalah 3-5.

Prestasi itu yang kini akan dicoba diulang di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan (Afsel). Apalagi, sudah 44 tahun mereka tak tampil lagi di ajang yang membesarkan namanya itu. Duta Korut untuk Piala Dunia 2010, An Hui Jong mengatakan, "Kami sangat bahagia bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2010. Kami optimistis bisa memperbaiki prestasi pada 1966."

"Sepak bola sangat penting bagi negeri kami. Berprestasi di Afsel akan memberi semangat besar buat bangsa kami, bahwa kami bisa meraih apa pun dan mampu bersaing dengan negara lain," tambahnya.

Sebagai negeri komunis, Korut memang sempat dikucilkan dunia. Mereka juga tertinggal dari saudaranya, Korsel, dalam pembangunan. Namun, mereka tak mau minder.

Kedisiplinan menjadi salah satu kekuatan mereka. Selain itu, menurut pelatih Korut, Kim Jong-Hun, mereka juga punya semangat besar. Itu yang menjadi senjata besar mereka. "Semangat kami menjadi kekuatan utama dan menginspirasi tim. Faktor ini yang menjadi andalan kami di babak kualifikasi," katanya.

Meski begitu, bukan berarti para pemain Korut minim teknik. Kim yakin, teknik dan strategi mereka tak kalah dari tim Asia lain seperti Korsel dan Jepang. "Kualitas pemain terbukti mampu mengatasi kesulitan dalam pertandingan. Kami juga punya dua striker maut dalam diri Hong Yong-Jo dan Jong Ta-Se. Kami bisa mengalahkan lawan dengan serangan cepat," terangnya.

Meski begitu, Korut lebih menerapkan permainan bertahan dalam skema 5-4-1. Kemudian, mereka mengandalkan serangan balik yang cepat. Ini dianggap strategi paling cocok, mengingat fisik Korut termasuk kecil-kecil.

"Kami tak mau mengikuti tren sepak bola menyerang, karena punya strategi sendiri berdasarkan kemampuan dan keadaan pemain. Kami memilih permainan defensif dan mengandalkan serangan balik. Kami akan membuktikan, kami datang ke Piala Dunia bukan sekadar numpang lewat. Kami yakin mampu bersaing dengan tim-tim terbaik dunia," ujarnya. (Hery Prasetyo)

Statistik
Top skorer:
Hong Yong Jo, Jong Chol Min (4 gol)

Daftar Pemain:
Kiper:
Kim Myong Gil (Amrokgang), Kim Myong Won (Amrokgang), Ri Myong Guk (Pyongyang City)

Belakang:
Cha Jong Hyok (Amrokgang), Ri Jun Il (Sobaeksu), Ri Kwang Chon (April 25), Nam Song Chol (April 25), Pak Nam Chol (Amrokgang), Ri Kwang Hyok (Kyonggongop), Pak Chol Jin (Amrokgang)

Tengah: Ji Yun Nam (April 25), Mun In Guk (April 25), Pak Sung Hyok (Sobaeksu), Ri Chol Myong (Pyongyang City), Pak Nam Chol (April 25), An Yong Hak (Omiya Ardija), Kim Kyong Il (Rimyongsu), Kim Yong Jun (Pyongyang City)

Depan: Hong Yong Jo (FC Rostov), An Chol Hyok (Rimyongsu), Jong Tae Se (Kawasaki Frontale), Choe Kum Chol (April 25), Kim Kum Il (April 25)

worldcup.kompas.com


No comments:

Post a Comment