Saturday, June 19, 2010

Slovenia: Mencoba Lepas dari Bayangan Yugo

worldcup.kompas.com

SEBAGAI negeri yang pernah menjadi bagian dari Yugoslavia, Slovenia tidak asing dengan Piala Dunia. Tercatat, sebelum terpecah-pecah, Yugoslavia tampil di delapan Piala Dunia dalam kurun waktu 1930-1990.

Hanya saja, dibanding negara bagian Yugoslavia lain, misalnya Serbia, Kroasia, dan Bosnia-Herzegovina, tidak banyak pemain asal Slovenia yang terlibat dalam perjuangan bersama Yugoslavia itu. Branko Oblak dan Danilo Popivoda adalah pemain pertama asal Slovenia yang membela Yugoslavia, yaitu di Piala Dunia 1974 Jerman Barat.

Setelah lepas dari Yugoslavia pada 25 Juni 1991, Slovenia mulai merintis takdir mereka sendiri di dunia sepak bola. Mereka ingin punya nama besar sendiri, lepas dari bayang-bayang Yugoslavia.

Piala Eropa 2000 merupakan ajang internasional pertama Slovenia sebagai negeri merdeka. Sayang, di sana mereka tersingkir di fase grup. Berada satu grup dengan Spanyol, Yugoslavia, dan Norwegia, Slovenia hanya terpaksa angkat koper setelah hanya membukukan dua hasil imbang dan sekali kalah.

Slovenia kembali mencoba unjuk gigi ketika mendapat tiket tampil di Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan. Lagi-lagi, di ajang ini pun, Slovenia tersingkir di babak awal. Berada satu grup dengan Spanyol, Paraguay, dan Afrika Selatan, Slovenia pulang kampung dengan poin nol. Setelah itu, Slovenia absen di Piala Eropa 2004 Portugal, Piala Dunia 2006 Jerman Barat, dan Piala Eropa 2008 Swiss-Austria.

Slovenia kemudian berhasil memperbaiki keadaan dengan mengangkat Matjaz Kek sebagai pelatih pada 2007, menggantikan Branko Oblak. Bersama Kek, perlahan tapi pasti, Slovenia membangun diri menjadi tim yang lebih solid dan berdaya juang. Mereka akhirnya memastikan diri tampil di Afrika Selatan, setelah menyingkirkan Rusia di babak play-off kualifikasi dengan agregat 2-2 (1-2, 1-0).

Mengingat reputasi Rusia dan Guus Hiddink berada di atas Slovenia dan Kek, keberhasilan ini berarti lebih dari sekadar tiket Piala Dunia, tetapi lebih dari itu, merupakan suntikan moral dan kepercayaan diri tinggi bagi Slovenia. Pencapaian bagus itu bisa menjadi fondasi kuat bagi sepak bola Slovenia, untuk membangun reputasi internasional yang lebih baik di Afrika Selatan. (Tjatur Wiharyo)

Statistik:
Topskorer:
Milivoje Novakovic (5 gol)

Susunan pemain:
Kiper:
Samir Handanovic (Udinese), Jasmin Handanovic (Mantova), Aleksander Seliga (Sparta Rotterdam)

Belakang: Miso Brecko (FC Cologne), Bostjan Cesar (Grenoble), Branko Ilic (Lokomotiv Moskwa), Matej Mavric-Rozic (Koblenz), Bojan Jokic (Chievo), Marko Suler (Ghent), Suad Filekovic (NK Maribor), Elvedin Dzinic (NK Maribor)

Tengah: Andraz Kirm (Wisla Krakow), Robert Koren (Unattached), Valter Birsa (AJ Auxerre), Andrej Komac (Maccabi Tel Aviv), Dalibor Stevanovic (Vitesse Arnhem), Aleksander Radosavljevic (Larissa), Rene Krhin (Inter Milan)

Depan: Milivoje Novakovic (FC Cologne), Zlatko Dedic (VfL Bochum), Zlatan Ljubijankic (Ghent), Nejc Pecnik (Nacional Funchal), Tim Matavz (Groningen)

worldcup.kompas.com

No comments:

Post a Comment