Wednesday, June 23, 2010

Pantai Gading: Gajah Bergading Runcing



worldcup.kompas.com


PANTAI Gading mungkin belum banyak berpengalaman di Piala Dunia. Mereka pertama kali mengikuti putaran final pada 2006 di Jerman. Namun, bukan berarti mereka anak bawang. Di antara tim Afrika, Didier Drogba dkk bahkan dianggap punya peluang terbesar untuk juara.

Pada 2006, nasib Pantai Gading kurang beruntung. Mereka langsung bertemu Belanda, Argentina, dan Serbia and Montenegro. Meski begitu, permainan mereka sudah meyakinkan. Pantai Gading hanya kalah 1-2 dari Argentina dan Argentina, kemudian menang 3-2 atas Serbia.

Piala Dunia 2010 mereka dinilai sudah berpengalaman. Apalagi, para pemainnya punya kualitas hebat dan sudah terbiasa menjalani kompetisi ketat dan keras di liga-liga Eropa.

Selain Drogba, mereka masih memiliki Salomon Kalou, Didier Zokora, Kolo Toure, Yaya Toure, Arouna Kone, Bakary Kone, Emmanuel Eboue, Arthur Boka dan lainnya.

Berada di Grup G, Pantai Gading akan bertemu Brasil, Portugal, dan Korea Utara. Bisa dibilang partai berat. Namun, justru lawan yang akan grogi menghadapi Pantai Gading. Sebab, mereka sedang memiliki generasi terbaik.

Pelatih Brasil, Dunga, tak mau meremehkan Pantai Gading. Menurutnya, Didier Drogba dkk punya potensi mengejutkan. Pendapat yang sama juga dikatakan pelatih Portugal, Carlos Queiros.

Keyakinan Pantai Gading juga amat kuat. Mental Droga yang begitu tangguh, seolah menjadi represtasi Pantai Gading. Patut dicatat, dalam babak kualifikasi mereka tak pernah kalah. Mereka menang 8 kali dan seri 4 kali. Mereka mencetak 29 gol dan hanya kemasukan 6 gol. Ini menunjukkan betapa kuatnya Pantai Gading di semua lini.

"Pada Piala Dunia 2006, kami bermain bagus, cuma kurang beruntung. Sebab, saat itu kami berada di grup berat bersama Argentina dan Belanda dan harus gagal di putaran pertama," jelas Didier Drogba.

"Tapi, kukira dengan pengalaman ini, sangat mungkin kami bisa berbuat lebih baik di Piala Dunia 2010. Mungkin kami bisa mencapai perempat final atau malah semifinal. Ini sesuatu yang ingin kami kejar," tambahnya.

Bukan congkak atau berlebihan jika Drogba mengatakan hal itu. Tim berjuluk "The Elephans" atau "Gajah" itu memang sedang bergading runcing. Ketajaman Drogba masih prima, demikian pula pemain lainnya. Tengah mereka juga kuat, demikian pula lini belakangnya. (Hery Prasetyo)

Statistik
Top skorer:
Didier Drogba (6 gol)

Daftar Pemain
Kiper:
Boubacar Barry (Lokeren), Daniel Yeboah (ASEC Mimosas), Aristide Zogbo (Maccabi Netanya)

Belakang: Sol Bamba (Hibernian), Arthur Boka (Stuttgart), Emmanuel Eboue (Arsenal), Siaka Tiene (Valenciennes), Kolo Toure (Manchester City), Guy Demel (Hamburg), Steve Gohouri (Wigan), Benjamin Angoua (Valenciennes)

Tengah: Didier Zokora (Seville), Romaric (Seville), Cheick Tiote (FC Twente), Yaya Toure (Barcelona), Jean-Jacques Gosso (Monaco), Abdel Kader Keita (Galatasaray)

Depan: Aruna Dindane (Lekhwiya), Seydou Doumbia (CSKA Moskwa), Didier Drogba (Chelsea, Salomon Kalou (Chelsea), Gervinho (Lille), Emmanuel Kone (CFR Cluj)

worldcup.kompas.com

No comments:

Post a Comment