Sunday, June 20, 2010

Denmark: "Dinamit" yang Siap Meledak

worldcup.kompas.com

SEPAK BOLA Denmark sudah lama terbentuk. Federasi sepak bola setempat atau DBU sudah ada sejak 120 tahun lalu. Namun, timnas mereka perlu waktu hampir seabad untuk masuk ke jajaran tim elite di Piala Dunia.

Tim "Dinamit", begitulah julukan bagi tim nasional Denmark. Sebutan ini seolah begitu menyeramkan bagi lawan karena negara Skandinavia tersebut bisa meledakkan tim mana pun di Piala Dunia. Kenyataan berbicara lain sebab "Danish Dynamite" baru tiga kali lolos ke putaran final.

Di Piala Dunia pertama mereka, tahun 1986, Denmark berhasil menembus fase grup, tapi kalah dari Spanyol di putaran kedua. Denmark membutuhkan waktu 12 tahun untuk kembali ke pertarungan elite dunia ini, tapi langsung merangsek dan berhasil lolos ke perempat final Perancis 1998. Empat tahun kemudian, mereka kembali lolos ke putaran final, tapi hanya mengulang hasil yang sama pada 1986.

Meski demikian, masa-masa gemilang Denmark justru terjadi di ajang Piala Eropa. Pada Euro 1992, tim ini berhasil menyabet gelar juara pertama dalam sejarah sepak bola negeri tersebut. Pelatih Richard Moller Nielsen waktu itu sempat menghadapi dilema karena berseteru dengan bintang Denmark, Michael Laudrup. Namun, Nielsen tak kalah akal karena ia masih memiliki gelandang kuat yang tak lain adalah adik Michael, Brian Laudrup. Di lini belakang, Nielsen mengandalkan kiper terbaiknya, Peter Schmeichel.

Dengan kekuatan seperti itu, Denmark mampu memberikan kejutan di turnamen tersebut. Juara bertahan Belanda disikat di babak semifinal lewat babak adu penalti. Juara dunia Jerman pun harus mengakui kekalahan 0-2 di partai final.

Kehebatan Nielsen dan Denmark ternyata berhenti di tahun tersebut. Pada tahun-tahun selanjutnya, Nielsen selalu gagal memberi hasil terbaik bagi timnya, bahkan meskipun Michael Laudrup bersedia bermain di bawah asuhannya. Di Piala Dunia 1994, Denmark gagal masuk menembus babak kualifikasi. Dalam Euro 1996, mereka pun tak mampu melewati fase grup.

Usai kegagalan di Euro 1996 itu, Nielsen digantikan oleh Bo Johansson. Pelatih asal Swedia ini kembali membuka harapan baru bagi Denmark setelah tim tersebut berhasil mencapai perempat final Piala Dunia 1998 di Perancis. Akan tetapi, kutukan di Piala Eropa kembali terjadi pada 2000 dan Johansson pun harus lengser dan digantikan oleh Morten Olsen hingga sekarang.

Tren naik-turun pun kembali menghiasi prestasi pelatih baru Denmark. Skuad "Olsen-Baden" kembali tampil di perempat final Piala Eropa 2004. Setelah itu, prestasi mereka jeblok lagi. Denmark tak lolos kualifikasi Piala Dunia 2006 di Jerman, bahkan Euro 2008.

Begitu Denmark kembali lolos ke putaran final PD 2010, Olsen seolah menemukan keyakinan besar atas timnya. Apalagi, Denmark berhasil menjadi pemimpin Grup 1 zona Eropa dengan menomorduakan Portugal. Dalam kualifikasi, mereka hanya sekali kalah dari Hungaria meski sepanjang kualifikasi jarang menampilkan skuad terbaik.

"Ini (memimpin grup kualifikasi) menjadi yang pertama bagi sepak bola Denmark dan pencapaian luar biasa," kata Olsen dalam situs FIFA.com. "Kami beruntung pada beberapa laga, setiap tim perlu itu. Namun, kami juga tak beruntung karena cedera. Kami memakai 37 atau 38 pemain secara keseluruhan."

Dengan hasil mengesankan sepanjang babak kualifikasi itu, wajar jika kemudian FIFA menempatkan tim ini sebagai favorit lapis kedua. Di Grup E, Denmark hanya kalah kelas dari Belanda dan masih unggul di atas Jepang dan Kamerun.

Jika saat meledak mereka membuat kejutan dan menjuarai Piala Eropa 1992, kali ini pun mereka punya potensi ledakan besar. Jika itu terjadi, kejutan besar pun bisa memesona banyak orang. (Laksono Hari Wiwoho)

Statistik
Top skorer:
Soren Larsen (5 gol)

Daftar Pemain
Kiper:
Jesper Christiansen (Copenhagen), Stephan Andersen (Brondby), Thomas Sorensen (Stoke City).

Belakang: Daniel Agger (Liverpool FC), Lars Jacobsen (Blackburn Rovers), Patrick Mtiliga (Malaga), Per Kroldrup, (Fiorentina), Simon Poulsen (AZ Alkmaar) Simon Kjaer (Palermo) William Jorgensen (Copenhagen).

Tengah: Christian Poulsen (Juventus), Christian Eriksen (Ajax) Daniel Jensen (Werder Bremen), Jakob Poulsen (Arhus), Mikkel Beckmann (Randers), Thomas Enevoldsen (Groningen), Thomas Kahlenberg (VfL Wolfsburg).

Depan: Dennis Rommedahl (Ajax), Jesper Gronkjaer (Copenhagen), Jon Dahl Tomasson (Feyenoord), Martin Jorgensen, (Arhus) Nicklas Bendtner (Arsenal), Soren Larsen (MSV Duisburg).

worldcup.kompas.com

No comments:

Post a Comment